Persiapan penyelenggara haji pun terus dilakukan Arab Saudi agar bisa tetap bisa berjalan dengan baik meski di tengah pandemi
Sharianews.com, Pelaksanaan haji tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Situasi pandemi Covid-19 memaksa Pemerintah Arab Saudi memeutuskan penyelenggaraan haji kali ini hanya diperuntukan untuk warga nergara Arab Saudi dan ekspatriat yang sudah berdomisili di Arab Saudi.
Persiapan penyelenggara haji pun terus dilakukan Arab Saudi agar bisa tetap bisa berjalan dengan baik meski di tengah pandemi. Klinik keliling, botol air Zamzam sekali pakai, dan kontrol pergerakan telah diberlakukan oleh otoritas Saudi.
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah merancang dan memasang jalur untuk mengarahkan aliran jamaah di Masjidil Haram dan memastikan komitmen untuk langkah-langkah yang menjauhkan kerumunan. Mereka juga telah mengatur pintu masuk dan pintu keluar khusus untuk mencegah keramaian.
Selain itu, menukil Arab News, Rabu (29/7), Presidensi juga telah meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam untuk dibagikan kepada para jemaah. Botol-botol tersebut dibersihkan, diamankan, dan diproduksi untuk sekali pakai.
Sementata itu, sebagai kelanjutan dari upaya untuk memastikan musim haji yang aman, Kementerian Kesehatan Saudi akan menyediakan klinik keliling dengan bus untuk menemani para jamaah saat mereka melakukan perjalanan melintasi situs-situs suci sepanjang tahapan haji yang berbeda.
Akan ada lima klinik keliling yang dilengkapi dengan semua peralatan medis yang diperlukan dan didampingi oleh tim kesehatan yang berkualifikasi, dokter umum untuk pemeriksaan awal pasien, klinik gigi, dan laboratorium. Klinik-klinik tersebut ditugaskan untuk mengambil sampel dan mengujinya, melakukan rontgen, dan memberikan obat kepada pasien.
Pemerintah Kota Mekkah juga telah merekrut lebih dari 18.490 pekerja untuk mengimplementasikan rencana itu dan memberi layanan terbaik bagi jemaah haji. Terdapat 28 pusat layanan kesehatan baru dan lengkap yang tersebar di sekitar Masjidil Haram.
Lebih dari 13.500 petugas kebersihan dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam di seluruh kota dan tempat-tempat suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak.
Wali Kota Mekkah Mohammed Abdullah Al-Quwaihis mengatakan telah mengerahkan semua sumber daya untuk menyukseskan ibadah haji tahun ini dan memastikan keamanan jemaah.