Sharianews.com, Jakarta - Arab Saudi belum juga memutuskan bagaimana pelaksanaan ibadah haji ini berlangsung.  Keputusan untuk membatalkan ibadah haji menjadi pertimbangan, mengingat  kasus virus corona (Covid-19) yang belum menurun.

AFP melaporkan, negara-negara Muslim mendesak Arab Saudi segera memastikan apakah ibadah haji tahun ini akan tetap digelar pada akhir Juli atau dibatalkan. Pengamat memperkirakan, tahun ini agenda haji akan batal. Seorang pejabat Arab Saudi mengatakan, "Keputusan akan segera dibuat dan diumumkan."

Para pemuka agama di berbagai negara, seperti Perancis, telah mendesak umat Islam untuk menunda rencana ibadah haji mereka sampai tahun depan. Namun, keputusan untuk membatasi jumlah jemaah atau membatalkan ibadah haji juga berisiko memicu reaksi anggota garis keras Islam yang memprioritaskan agama di atas masalah kesehatan.

Sementara itu, seorang pejabat di Asia Selatan mengatakan, di tengah penangguhan penerbangan internasional yang masih berlangsung, ada wacana ibadah haji hanya diadakan untuk penduduk lokal.

Arab Saudi mencatat total jumlah kasus Covid-19 mencapai lebih dari 130 ribu dan angka kematian di atas 1 ribu hingga 15 Juni 2020. Untuk mengatasinya, pemerintah menerapkan lockdown lagi di Jeddah yang merupakan pintu gerbang menuju Mekkah.

Indonesia telah menyatakan pembatalan keberangkatan jemaah haji 2020. Malaysia, Senegal, dan Singapura juga menempuh langkah serupa. Sementara, Mesir, Maroko, Turki, Lebanon, dan Bulgaria masih menunggu keputusan Arab Saudi.