Melalui ajang MUFFEST+ ini, para pelaku industri fesyen muslim tanah air berkesempatan untuk menawarkan tren dan gaya berpakaian muslim yang diakui dunia sehingga menjadi suatu gaya hidup muslim global
Sharianews.com, Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022 persembahan Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang didukung oleh Kinarya Cipta Kreasi sebagai organizer, secara resmi dibuka oleh para stakeholder meliputi jajaran enam Kementerian Republik Indonesia, Bank Sentral, BUMN, Pemda, dan Instansi Swasta yang mendukung penuh perhelatan ini dengan optimisme untuk mempercepat kebangkitan industri fesyen muslim tanah air pasca pandemi dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
Bersama Ali Charisma, National Chairman IFC, dan Windu Wijaya, Direktur Kinarya Cipta Kreasi, enam Kementerian RI, mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) RI, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut menghadiri seremoni pembukaan MUFFEST+ 2022 yang menandakan perhelatan ini secara resmi digelar pada tanggal 21-23 April 2022 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta.
Teten Masduki, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang meresmikan pembukaan MUFFEST+ 2022 menyatakan dalam sambutannya, “Penyelenggaraan MUFFEST+ penting untuk mempromosikan muslim fesyen Indonesia ke luar negeri dan mempertemukan berbagai pihak seperti UMKM, desainer, akademisi, asosiasi, dan pelaku bisnis. Ini ekosistem yang perlu dibangun dan ditingkatkan. MUFFEST+ ditargetkan menjadi event skala internasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia. Pemerintah telah menetapkan halal industry sebagai salah satu keunggulan ekonomi Indonesia, salah satunya sektor fesyen yang berpotensi menjadi lokomotif dalam industri halal. Dengan mengangkat kearifan lokal dan pelaku UMKM yang kreatif, Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk pasar fesyen muslim global.”
Melalui tayangan video, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi terhadap komitmen MUFFEST+ dalam menggaungkan kampanye sustainable fashion, “Muslim Fashion Festival kembali hadir dengan mengangkat tema yang kontekstual yakni isu lingkungan hidup. Seperti kita pahami, isu lingkungan, sampah, perubahan iklim, krisis energi tidak akan tertangani jika kita bergerak sendiri-sendiri tanpa kolaborasi lintas sektor. Dalam hal ini, sektor industri fesyen punya peran yang krusial dalam mengatasi isu lingkungan dan mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. Akhir-akhir ini kita banyak mendengar gerakan slow fashion yang mengedepankan keberlangsungan hidup dan pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan untuk menghasilkan produk fesyen. Kami sangat mengapresiasi perhelatan MUFFEST+ atas upayanya mendorong sustainable fashion.”
Sesuai tema yang diusung yaitu “Muslim Fashion, Muslim Lifestyle”, MUFFEST+ 2022 akan menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show dengan menampilkan karya lebih dari 100 desainer dan trade-expo dengan partisipasi lebih dari 200 peserta/brand fesyen muslim, di antaranya para spokesperson MUFFEST+ 2022 yaitu Dewi Sandra, Dian Pelangi, Dinda Hauw, Irish Bella, Ria Miranda, Itang Yunasz, Khanaan, dan Nycta Gina. MUFFEST+ 2022 yang menargetkan 40.000 pengunjung dan nilai transaksi mencapai Rp 35 Miliar ini akan menghadirkan pula seminar trend, talkshow, dan kegiatan lainnya.
Melalui ajang MUFFEST+ ini, para pelaku industri fesyen muslim tanah air berkesempatan untuk menawarkan tren dan gaya berpakaian muslim yang diakui dunia sehingga menjadi suatu gaya hidup muslim global untuk memperkuat positioning Indonesia di industri halal dunia. Perhelatan MUFFEST+ sendiri berpotensi menjadi tolak ukur perkembangan gaya hidup muslim termasuk fesyen muslim di tanah air.
Dengan konsep hybrid, kegiatan MUFFEST+ 2022 dilakukan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai peraturan Pemerintah, dan secara virtual agar dapat disaksikan oleh masyarakat luas.