Qunut sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni, Qunut Subuh dan Qunut Nazilah. Qunut Subuh di baca dalam salat Subuh pada i'tidal rakaat akhir.
Sharianews.com, Jakarta ~ Virus corona terus menjadi perhatian seluruh negara. Sudah puluhan ribu jumlah kasus virus corona yang tersebar di seluruh dunia. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Salahuddin Al-Ayyubi menyerukan kepada umat Muslim untuk mengamalkan Qunut Nazilah.
"Mengajak umat Islam untuk Qunut Nazilah sebagai upaya menangkal virus corona," ujarnya, di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (3/3).
Qunut sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni, Qunut Subuh dan Qunut Nazilah. Qunut Subuh di baca dalam salat Subuh pada i'tidal rakaat akhir.
Sedangkan Qunut Nazilah dibaca selain pada salat Subuh namun bisa juga dibaca pada sholat Subuh. Makna dari doa qunut nazilah lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya. Termasuk menangkal turunnya malapetaka seperti penyebaran virus ini.
Baik ketika menjadi imam atau sendirian, Lafaz Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat sirriyah seperti Dhuhur dan Ashar sedangkan pada saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara Jahriyah atau keras. Ketika shalat berjamaah, Imam shalat dimohonkan mengumumkan lafadz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri ‘ni‘ (mutakallim wahdah, saya) menjadi ‘na” (mutakallim ma’al ghair, kita), sementara makmum cukup mengaminkan.
Berikut salah satu doa Qunut Nazilah yang dikutip Sharianews dari berbagai sumber:
“Allahummaghfir lanaa walilmu’miniina walmu’minaati walmuslimiina walmuslimaati walif baina quluubihim wa aslih dzata bainihim wanashurhum ‘alaa adzuwwika wa’adzuwihim”.
“Allahummal’an kafarata ahlal kitaabi alladzina yashudduna ‘an sabiilika wayukadzibuuna rusulaka wayuqootiluuna auliyaaika”.
“Allahumma kholiif baina kalimihim wazalzil iqdaamahum wainzil bihim ba sakallladzii latarudduhuu ‘anilqaumil mujrimiin”
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu. Ya Allah! Cerai-beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat.” (*)