Sharianews.com, Jakarta ~ Bank Wakaf Wikro (BWM) yang fokus pada pembiayaan masyarakat kecil digadang-gadang dapat berperan dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia    

"Tentu kita harapkan BWM punya peran untuk ikut mengentaskan kemiskinan, paling tidak membantu kemiskinan di kantong-kantong umat di pesantren maupun masyarakat sekitarnya,"ucap sekretaris World Zakat Dr. Irfan Syauqi Beik kepada sharianews melalui sambungan telefon, Senin (17/12/2018).

Ia menyebutkan, agar BWM dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan, perlu adanya penguatan dari sisi kelembagaannya. Irfan menggarisbawahi bahwa posisi BWM sebagai lembaga yang akan mengatur wakaf harus jelas terlebih dahulu, sehingga nantinya dapat menjadi ujung tombak terhadap aspek kapital.

"Namanya khan BWM, tentu di situ ada aspek wakafnya, dan harus clear - jelas bagaimana mengatur wakaf, termasuk wakaf yang ada uangnya, agar supaya menjadi ujung tombak untuk memberikan ruang dan akses kepada masyarakat terutama aspek kapital," sambung Irfan.

Menurut Otoritas Jasa Keuanghan (OJK) selaku mitra pemerintah dalam pengembangan BWM, untuk yang tahun 2018 ini, ditargetkan berjumlah 40 di seluruh Indonesia. Karena itu menurut Irfan, jika BWM dapat memerankan pembiayaan secara efektif, maka hal ini dapat menjadi potensi yang besar bagi penguatan ekonomi masyarakat lokal.

"Nah, ini yang saya kira kita harus lakukan, yaitu bagaimana BWM bisa mengarahkan optimalisasi potensi ekonomi lokal. Karena itu sudah saatnya local economy ini kita kembangkan, kita perkuat agar mereka memiliki nilai tambah - value added, sehingga bisa lebih kompetitif dari sisi market aksesnya, ini yang penting," ujar Irfan.

Meski begitu, mesti kembali lagi ke aspek kelembagaannya, yang juga sangat perlu untuk diperkuat dan status atau posisinya juga harus jelas, sehingga ke depannya BWM benar-benar dapat menjadi alternatif untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.

"Kita betul-betul berharap, BWM ini bisa menjadi salah satu alternatif channel of fun yang diperlukan untuk mengembangkan usaha masyarakat terutama usaha mikro dan kecil," tutup Irfan. (*)